GOLDFISHOP – Budidaya ikan mas koki semakin diminati karena keindahan ikan ini serta potensi ekonomi yang menjanjikan. Salah satu kendala yang sering dihadapi adalah keterbatasan ruang dan biaya untuk membangun kolam permanen. Solusi praktis dan ekonomis adalah menggunakan kolam terpal. Kolam terpal mudah dibuat, fleksibel, dan cocok untuk berbagai jenis lahan. Artikel ini akan membahas cara membuat kolam terpal untuk budidaya ikan mas koki, mulai dari persiapan hingga pemeliharaan.
1. Keunggulan Kolam Terpal
Kolam terpal memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan kolam konvensional:
- Hemat biaya: Pembuatan kolam terpal jauh lebih murah dibandingkan kolam beton.
- Mudah dipasang: Anda bisa membuatnya di berbagai jenis lahan, termasuk lahan sempit.
- Fleksibilitas ukuran: Ukuran kolam dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
- Mobilitas tinggi: Kolam terpal bisa dipindahkan dengan mudah jika diperlukan.
- Mudah dibersihkan: Permukaan terpal tidak menyerap kotoran, sehingga lebih mudah dibersihkan.
2. Persiapan Membuat Kolam Terpal
a. Pemilihan Lokasi
Pilih lokasi yang:
- Datar dan bebas dari genangan air.
- Mendapatkan sinar matahari cukup, sekitar 4–6 jam sehari.
- Mudah diakses untuk memudahkan pengisian air dan pemberian pakan.
b. Peralatan dan Bahan
Berikut adalah daftar bahan dan peralatan yang diperlukan:
- Terpal: Gunakan terpal berkualitas tinggi, seperti terpal plastik PE atau PVC, yang tahan lama dan tidak mudah bocor.
- Bambu atau besi: Untuk kerangka kolam.
- Pipa PVC: Sebagai saluran pembuangan dan pengisian air.
- Pasir dan batu kerikil: Untuk dasar kolam.
- Alat-alat pendukung: Palu, gergaji, tali, dan penggaris.
Baca Juga : Panduan Budidaya Ikan Mas Koki di Lahan Terbatas
3. Langkah-Langkah Pembuatan Kolam Terpal
a. Penentuan Ukuran Kolam
Ukuran kolam tergantung pada jumlah ikan yang akan dipelihara. Sebagai panduan:
- Untuk 20–30 ekor ikan mas koki, kolam berukuran 2×3 meter dengan kedalaman 60–80 cm sudah cukup.
- Jika ingin membudidayakan lebih banyak ikan, sesuaikan ukuran kolam dengan kepadatan ideal, yaitu 10–15 liter air per ekor ikan.
b. Pembuatan Kerangka Kolam
- Kerangka dari bambu:
- Potong bambu sesuai ukuran kolam.
- Buat rangka persegi atau persegi panjang menggunakan tali atau kawat untuk mengikat sudut-sudutnya.
- Kerangka dari besi:
- Gunakan besi hollow atau pipa galvanis sebagai alternatif yang lebih kokoh.
- Sambungkan besi menggunakan baut atau las.
c. Penggalian Tanah (Opsional)
Jika kolam akan diletakkan di atas tanah, Anda bisa menggali tanah hingga kedalaman 20–30 cm untuk membantu menstabilkan kolam. Lapisi dasar galian dengan pasir atau kerikil untuk mencegah terpal bocor akibat tekanan dari bawah.
d. Pemasangan Terpal
- Persiapan terpal:
- Bentangkan terpal di atas kerangka.
- Pastikan terpal tidak sobek atau berlubang.
- Pemasangan terpal:
- Tempatkan terpal di dalam kerangka dengan rapat.
- Gunakan tali atau kawat untuk mengikat terpal ke kerangka agar tidak bergeser.
- Pastikan sudut-sudut terpal terpasang dengan baik untuk mencegah kebocoran.
e. Pembuatan Sistem Saluran Air
- Lubang pembuangan:
- Buat lubang kecil di sisi bawah terpal untuk saluran pembuangan.
- Pasang pipa PVC dengan sambungan karet untuk mencegah kebocoran.
- Saluran pengisian:
- Pasang pipa tambahan di bagian atas untuk memudahkan pengisian air tanpa mengganggu ikan.
f. Pengisian Air
Isi kolam dengan air bersih. Biarkan air mengendap selama 24 jam sebelum digunakan untuk menetralkan bahan kimia seperti klorin.
4. Pemeliharaan Kolam Terpal
a. Kualitas Air
Kualitas air sangat penting untuk kesehatan ikan mas koki. Lakukan hal berikut:
- Periksa pH air secara berkala (ideal 6,8–7,5).
- Ganti 20–30% air kolam setiap 1–2 minggu untuk menjaga kebersihan.
- Gunakan filter air untuk mengurangi kotoran dan amonia.
b. Kebersihan Kolam
Bersihkan dasar kolam dari sisa pakan dan kotoran ikan secara rutin. Jika ditemukan lumut atau alga yang berlebihan, bersihkan secara manual untuk mencegah penurunan kualitas air.
c. Pemeliharaan Terpal
Periksa kondisi terpal secara berkala untuk memastikan tidak ada kebocoran. Jika ada bagian yang rusak, segera perbaiki dengan lem tahan air atau tambal menggunakan potongan terpal cadangan.
Baca Juga : Perawatan Harian dalam Budidaya Ikan Mas Koki
5. Budidaya Ikan Mas Koki di Kolam Terpal
a. Pemilihan Benih
Pilih benih ikan mas koki yang sehat, dengan ciri-ciri:
- Warna cerah dan tidak pucat.
- Gerakan aktif dan lincah.
- Tidak ada cacat fisik atau luka.
b. Pemberian Pakan
Berikan pakan berkualitas seperti pelet ikan hias, cacing sutera, atau kutu air. Frekuensi pemberian pakan adalah 2–3 kali sehari dengan jumlah secukupnya.
c. Pengendalian Hama dan Penyakit
Perhatikan tanda-tanda penyakit seperti bercak putih atau luka di tubuh ikan. Jika ditemukan ikan sakit, segera pisahkan dan obati dengan larutan garam atau obat khusus.
6. Keuntungan Kolam Terpal untuk Budidaya
- Modal Rendah: Pembuatan kolam terpal lebih murah dibandingkan kolam beton atau tanah.
- Efisiensi Ruang: Kolam terpal bisa disesuaikan ukurannya dengan lahan yang tersedia.
- Produksi Optimal: Dengan pemeliharaan yang baik, kolam terpal dapat menghasilkan ikan mas koki berkualitas tinggi.
- Kemudahan Pengelolaan: Kolam terpal mudah dibersihkan dan dipindahkan jika diperlukan.
7. Tips Tambahan
- Jika ingin meningkatkan estetika, Anda bisa menambahkan tanaman air di sekitar kolam untuk menciptakan suasana alami.
- Pastikan kolam terpal memiliki penutup untuk melindungi ikan dari predator seperti burung atau kucing.
- Gunakan aerator untuk memastikan pasokan oksigen dalam air tetap optimal.
Kesimpulan
Membuat kolam terpal adalah solusi praktis dan efisien untuk budidaya ikan mas koki, terutama bagi Anda yang memiliki lahan terbatas. Dengan persiapan yang baik dan perawatan yang rutin, kolam terpal bisa menjadi sarana yang efektif untuk menghasilkan ikan mas koki berkualitas tinggi. Semoga panduan ini bermanfaat dan dapat membantu Anda memulai budidaya ikan mas koki dengan sukses!
