GOLDFISHOP – Ikan mas koki (Carassius auratus) adalah salah satu jenis ikan hias yang paling populer karena bentuk tubuhnya yang menarik dan gerakan berenangnya yang anggun. Biasanya, ikan ini dikenal aktif dan suka berenang di sekitar akuarium. Namun, dalam beberapa kasus, pemilik ikan mas koki mungkin akan melihat bahwa ikan mereka sering berdiam diri di dasar akuarium. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan atau kondisi lingkungan yang kurang ideal.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai faktor yang menyebabkan ikan mas koki berdiam diri di dasar akuarium, serta bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Memahami penyebab dari perilaku ini sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan ikan mas koki di dalam akuarium.
1. Kualitas Air yang Buruk

Salah satu penyebab paling umum ikan mas koki sering berdiam diri di dasar akuarium adalah kualitas air yang buruk. Ikan mas koki sangat sensitif terhadap perubahan parameter air, seperti kadar amonia, nitrit, nitrat, pH, dan suhu. Ketika kualitas air menurun, ikan mas koki akan merasa stres dan tidak nyaman, yang bisa menyebabkan mereka lebih sering berada di dasar akuarium.
a. Amonia dan Nitrit Tinggi
Amonia dan nitrit adalah senyawa beracun bagi ikan dan sering kali muncul akibat sisa makanan, kotoran ikan, dan materi organik yang membusuk di dalam akuarium. Ketika kadar amonia atau nitrit meningkat, ikan mas koki akan mengalami keracunan, yang ditandai dengan pernapasan cepat, berkurangnya nafsu makan, dan perilaku diam di dasar akuarium. Keracunan amonia juga bisa menyebabkan iritasi pada insang, membuat ikan kesulitan bernapas.
b. Nitrat Tinggi
Nitrat, meskipun tidak seberacun amonia dan nitrit, juga bisa memengaruhi kesehatan ikan jika kadarnya terlalu tinggi. Nitrat yang tinggi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan stres pada ikan dan memicu berbagai masalah kesehatan, seperti penurunan kekebalan tubuh dan kerentanan terhadap penyakit. Salah satu tanda ikan mengalami stres akibat kadar nitrat yang tinggi adalah sering berdiam di dasar akuarium.
c. pH yang Tidak Sesuai
Ikan mas koki membutuhkan pH air yang stabil dan netral, yaitu sekitar 6,5 hingga 7,5. Perubahan pH yang drastis atau pH yang terlalu asam atau basa dapat menyebabkan ikan merasa tidak nyaman dan akhirnya memilih berdiam diri di dasar akuarium.
d. Suhu Air yang Tidak Tepat
Suhu air yang tidak sesuai juga bisa memengaruhi perilaku ikan mas koki. Suhu air yang terlalu rendah dapat memperlambat metabolisme ikan, menyebabkan mereka kurang aktif dan lebih sering beristirahat di dasar akuarium. Di sisi lain, suhu yang terlalu tinggi bisa menyebabkan ikan stres dan kehilangan energi, sehingga mereka lebih suka berdiam diri di bagian bawah akuarium.
Baca Juga : Panduan Menjaga Ikan Mas Koki Tetap Sehat di Lingkungan Air Bergerak
2. Penyakit dan Infeksi

Penyakit dan infeksi merupakan faktor lain yang bisa menyebabkan ikan mas koki sering berada di dasar akuarium. Ikan yang sakit biasanya akan menunjukkan perilaku abnormal, termasuk menjadi lebih pasif dan cenderung beristirahat di dasar. Berikut adalah beberapa penyakit umum yang bisa memengaruhi ikan mas koki:
a. Infeksi Parasit
Parasit internal seperti cacing atau protozoa bisa menyebabkan ikan mas koki mengalami penurunan nafsu makan, penurunan energi, dan akhirnya lebih sering berdiam di dasar akuarium. Parasit ini menyerang sistem pencernaan ikan dan mengakibatkan kekurangan nutrisi meskipun ikan masih makan dengan baik.
Parasit eksternal seperti ich (penyakit bintik putih) juga bisa menyebabkan ikan mas koki merasa tidak nyaman, dan mereka sering kali mencoba menggosokkan tubuhnya ke dasar atau dekorasi akuarium sebagai usaha untuk mengurangi rasa gatal. Kondisi ini bisa membuat ikan terlihat lebih pasif.
b. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri bisa menyerang ikan mas koki, terutama jika sistem kekebalan tubuh ikan melemah akibat stres atau kualitas air yang buruk. Infeksi bakteri dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti perut bengkak, luka pada tubuh, serta perilaku diam di dasar akuarium. Penyakit seperti dropsy dan fin rot juga sering dikaitkan dengan infeksi bakteri.
c. Gangguan Insang
Gangguan pada insang, baik akibat infeksi atau iritasi dari zat beracun dalam air (seperti amonia), dapat memengaruhi kemampuan ikan untuk bernapas dengan baik. Ikan mas koki yang mengalami masalah pada insang mungkin tampak lemah, bernafas cepat, dan sering kali beristirahat di dasar akuarium untuk menghemat energi.
3. Stres Lingkungan

Ikan mas koki bisa menjadi stres akibat faktor-faktor lingkungan yang tidak sesuai. Stres adalah salah satu penyebab utama mengapa ikan mas koki berdiam diri di dasar akuarium. Beberapa faktor lingkungan yang dapat menyebabkan stres pada ikan meliputi:
a. Overcrowding (Kepadatan Ikan Terlalu Tinggi)
Kepadatan ikan yang terlalu tinggi di dalam akuarium dapat menyebabkan stres. Ikan mas koki membutuhkan ruang yang cukup untuk berenang dan bergerak dengan bebas. Jika akuarium terlalu penuh, ikan akan merasa tertekan dan mungkin menjadi lebih pasif, sering kali berdiam di dasar akuarium sebagai respons terhadap stres.
b. Pergantian Lingkungan yang Mendadak
Ikan mas koki bisa merasa stres akibat perubahan mendadak di lingkungan akuarium, seperti penambahan ikan baru, perubahan dekorasi, atau penggantian air yang terlalu drastis. Perubahan ini bisa membuat ikan merasa tidak nyaman, dan mereka mungkin akan memilih berdiam di dasar akuarium sebagai cara untuk menyesuaikan diri.
c. Gangguan Eksternal
Faktor eksternal seperti kebisingan yang berlebihan, cahaya yang terlalu terang, atau getaran di sekitar akuarium bisa menyebabkan ikan mas koki merasa terganggu dan stres. Ikan yang merasa terancam atau stres sering kali akan mencari tempat yang lebih aman di dasar akuarium untuk bersembunyi atau beristirahat.
Baca Juga : Lelang Ikan Koki Online: Memanfaatkan Platform Digital untuk Menjual
4. Masalah Pencernaan
Ikan mas koki juga bisa berdiam di dasar akuarium jika mereka mengalami masalah pencernaan. Masalah seperti kembung atau sembelit bisa menyebabkan ikan merasa tidak nyaman dan lebih suka beristirahat di dasar akuarium.
a. Sembelit
Sembelit pada ikan mas koki bisa terjadi akibat pola makan yang tidak seimbang, terutama jika ikan terlalu banyak mengonsumsi pelet kering atau makanan yang kurang serat. Sembelit dapat menyebabkan ikan mengalami perut buncit dan kesulitan bergerak dengan normal, sehingga mereka lebih sering berdiam di dasar.
b. Swim Bladder Disorder (Gangguan Kandung Renang)
Gangguan kandung renang adalah masalah umum pada ikan mas koki yang dapat menyebabkan kesulitan berenang. Kandung renang adalah organ yang membantu ikan menjaga keseimbangan dan posisi di dalam air. Jika kandung renang terganggu, ikan bisa kehilangan kemampuan untuk berenang dengan benar, sehingga mereka mungkin terjebak di dasar akuarium atau berenang dengan gaya yang tidak normal.
5. Usia dan Metabolisme

Ikan mas koki yang lebih tua cenderung memiliki aktivitas yang lebih rendah dibandingkan dengan ikan yang masih muda. Seiring bertambahnya usia, ikan mungkin menjadi lebih pasif dan lebih suka beristirahat di dasar akuarium. Ini adalah bagian alami dari proses penuaan, namun penting untuk memastikan bahwa penurunan aktivitas ini bukan disebabkan oleh masalah kesehatan yang mendasarinya.
6. Cara Mengatasi Ikan Mas Koki yang Sering Berdiam di Dasar Akuarium
Setelah mengetahui beberapa penyebab ikan mas koki sering berdiam di dasar akuarium, langkah selanjutnya adalah mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
a. Periksa Kualitas Air
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa kualitas air di dalam akuarium. Gunakan alat uji untuk memantau kadar amonia, nitrit, nitrat, pH, dan suhu air. Jika ditemukan kadar zat beracun yang tinggi, segera lakukan penggantian air secara parsial dan pastikan sistem filtrasi bekerja dengan baik.
b. Atur Pola Makan
Jika ikan mas koki mengalami masalah pencernaan, perbaiki pola makan mereka. Hindari memberi makanan kering dalam jumlah besar sekaligus, dan tambahkan makanan yang kaya serat, seperti sayuran rebus atau makanan alami seperti daphnia. Pemberian makanan yang bervariasi dan bergizi dapat membantu mencegah sembelit dan masalah pencernaan lainnya.
c. Tangani Penyakit
Jika Anda mencurigai adanya infeksi parasit, bakteri, atau gangguan kesehatan lainnya, segera pisahkan ikan yang sakit dan obati dengan obat yang sesuai. Konsultasikan dengan dokter hewan atau ahli ikan hias untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Baca Juga : Cara Mengurangi Bau Tidak Sedap dari Akuarium Ikan Mas Koki
d. Hindari Stres Lingkungan
Jaga agar lingkungan akuarium tetap tenang dan stabil. Hindari perubahan drastis dalam lingkungan akuarium, seperti menambahkan ikan baru atau mengubah dekorasi secara tiba-tiba. Selain itu, pastikan ikan memiliki ruang yang cukup untuk bergerak bebas dan tidak terganggu oleh faktor eksternal seperti kebisingan atau cahaya yang terlalu terang.
e. Berikan Ruang yang Cukup
Pastikan akuarium memiliki ukuran yang memadai untuk jumlah ikan yang Anda pelihara. Jika akuarium terlalu padat, pertimbangkan untuk memindahkan beberapa ikan ke akuarium lain untuk mengurangi kepadatan dan memberikan ruang yang lebih luas bagi ikan mas koki.
Kesimpulan
Ikan mas koki yang sering berdiam di dasar akuarium bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan, stres, atau ketidaknyamanan di dalam lingkungan mereka. Faktor-faktor seperti kualitas air yang buruk, infeksi, stres lingkungan, dan masalah pencernaan dapat menyebabkan perilaku ini. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memeriksa kondisi lingkungan akuarium, pola makan, serta kesehatan ikan secara keseluruhan. Dengan perawatan yang tepat, ikan mas koki Anda dapat kembali aktif dan sehat.